Keamanan Jaringan dengan Mikrotik
Hasil & Pembahasan Praktikum :
Praktikum ketujuh
jaringan komputer kali ini membahas tentang mengatur keamanan jaringan menggunakan mikrotik serta melalui winbox. Jenis MikroTik yang
digunakan yaitu MikroTik RouterBoard yang di dalamnya sudah terinstall
MikroTik RouterOS. Praktikum kali ini mempelajari bagaimana membatasi
atau memblokir situs yang tidak diinginkan.
Alat
dan Bahan:
a.
PC/Laptop dengan Sistem Operasi Windows.
b.
Software Virtual Machine (Virtual box dsb)
c. OS Mikrotik
Router OS.
Prosedur
Praktikum :
1.
Hubungkan mikrotik dan gunakan winbox untuk memastikan
terhubung ke internet, untuk memblokir situs.
2.
Kemudian pada bagian IP buka Firewall lalu buka layer7
protocols.
3.
Pada layer7 protocols tambahkan. Isi nama dan juga
Regexpnya. Isi Regexpnya : : ^.+(situs.com|situs.com|).$
4.
Berikutnya adalah menambahkan filter rules pada bagian
general terdapat Chain isi dengan forward.
5.
Kemudian pada menu Advanced isi layer7 protocols dengan nama script yang telah kita buat tadi.
6.
Pada menu Action di isi dengan action drop. Kemudian klik
OK.
7.
Jika sudah semua terisi maka akan muncul seperti tampilan berikut.
8.
Kemudian coba apakah situs yang diblock tadi berhasil
diblock atau masih bisa di akses, jika berhasil diblock maka tampilannya
seperti berikut.
Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Terjadi masalah saat pengoneksian. Dapat diatasi denan mereset kembali router
board, jika ip nya berbeda maka lakukan konfigurasi kembali. Sambungkan kembali
kabel dan coba hubungkan.
Kesimpulan Percobaan :
Mikrotik dapat digunakan
untuk membantu dalam mengatasi masalah-masalah jaringan, termasuk
memblock/membatasi situs. Kelebihan Mikrotik sendiri, yaitu memiliki
tools-tools lebih banyak, sistem keamanan yang tinggi, serta tidak memerlukan
spesifikasi laptop / komputer yang besar.